Mengusir Bayang
allrespectfor.blogspot.com
Oleh Andre Armata
Oleh Andre Armata
Foto: www.sidetek.in
Takdir bermain bersama masa depan...
Pergi kau... Aku mencoba
enyahlah di kehidupanku... Aku meronta
aku tak sanggup... Sungguh ku tak sanggup...
Bibir tak sanggup berkata
raga terasa kaku...
Ada jejak kehidupan yang membekas...
Di tanah yang dulu subur, kini gersang dan tandus...
Mengapa tak sirami?
Aku bukan tuanya lagi...
Merobek dadapun tak dapat menghapus nama...,
Meski bukan tulang rusak...
Inilah aku dan kau yang tak dapat dimiliki...
Itulah kita kenangan yang mengisahkan...
Jiwa meronta di malam tak
bertepi...,
angan berlari mengelilingi ruang kerinduan...,
penat, jenuh, menguasai badan yang kosong
rembulan datang dan pergi tak ada jejak...
Kau dan kau lagi,,,
ah... Aku lelah...
Tak sanggup aku kendalikan diri ku...
Kenapa ada senyuman pada batin yang luka?
angan berlari mengelilingi ruang kerinduan...,
penat, jenuh, menguasai badan yang kosong
rembulan datang dan pergi tak ada jejak...
Kau dan kau lagi,,,
ah... Aku lelah...
Tak sanggup aku kendalikan diri ku...
Kenapa ada senyuman pada batin yang luka?
Takdir bermain bersama masa depan...
Pergi kau... Aku mencoba
enyahlah di kehidupanku... Aku meronta
aku tak sanggup... Sungguh ku tak sanggup...
Bibir tak sanggup berkata
raga terasa kaku...
Ada jejak kehidupan yang membekas...
Di tanah yang dulu subur, kini gersang dan tandus...
Mengapa tak sirami?
Aku bukan tuanya lagi...
Merobek dadapun tak dapat menghapus nama...,
Meski bukan tulang rusak...
Inilah aku dan kau yang tak dapat dimiliki...
Itulah kita kenangan yang mengisahkan...
Mengusir Bayang
Reviewed by Puisi
on
September 09, 2014
Rating:
No comments:
Silahkan memberikan komentar positif Anda